Wednesday, March 02, 2005

Utilitas seorang teman

Teman. Sebuah kata sederhana dengan arti yang luar biasa. Teman memang tidak perlu dampingi kita setiap hari, sampai2 hafal dengan lama tarikan nafas kita dalam keadaan normal. Mereka seperti bintang, yang tidak selalu kelihatan namun sebenarnya selalu ada. Saat kita senang, biasanya kita melupakan teman. Kita baru mencarinya di saat kita susah. Teman yang baik tentu bisa menerima hal itu, yang mau tidak mau harus kubilang adalah kecenderungan dari sifat manusia. Menerima iya, tapi belum tentu tidak pakai embel2 sakit hati =)

Ada seorang temanku, teman dari tingkat pertama kuliah di UPH. Dia sangat perhatian dan luar biasa baik. Akhir2 ini dia baru berpacaran serius dengan seorang perempuan. Entah mengapa pacarnya ini sangat2 cemburu padaku, sampai2 tidak mau diajak jalan bareng. Padahal temanku ini sudah ada janji denganku. Dan kebetulan pacarnya minta dijemput. Jadi, lagi-lagi untuk memainkan lakon teman yang baik, aku harus bilang bhw aku tidak apa-apa. Rupanya dia lupa pada siapa dia berkeluh kesah, dari awal hingga puncak hubungannya..

Klimaksnya adalah malam ini. Sepertinya di luar tidak hujan, ataukah angin sedang bertarung? Yah, setelah bertahun-tahun aku pasti tahu bedanya. Bagaimana dia menulis kata 'aku' berbeda dengan 'g', kata 'kita' berbeda dengan 'qta', atau bahkan memanggilku 'ti ndut' berbeda dengan 'ti'. Jadi siapa membohongi siapa saat beberapa rangkai kalimat palsu terkirim ke hpku? Take care ya, aku selalu disini kok. Tidak usah kau cari kemana-mana.. =)

No comments: